Qualcomm akhirnya memperbarui protokol pengisian cepatnya dengan meluncurkan Quick Charge 5+ (QC5+). Dengan protokol terbaru ini, Qualcomm menjanjikan proses pengisian akan lebih cepat, namun dengan suhu operasional yang lebih rendah. Selain itu, QC5+ juga mendukung berbagai perangkat yang kompatibel dengan USB PD-PPS.
Seperti yang kita ketahui, panas merupakan salah satu musuh utama saat mengisi daya perangkat, terutama untuk yang mendukung teknologi pengisian cepat. Menyadari masalah ini, Qualcomm meluncurkan pembaruan untuk standar pengisian cepatnya dengan memperkenalkan Quick Charge 5+. Dalam versi terbaru ini, Qualcomm melakukan sedikit perubahan pada besaran tegangan dan arus yang masuk ke smartphone agar tidak menghasilkan panas berlebih.
Quick Charge 5+ Menggunakan Tegangan Lebih Rendah dan Arus Lebih Tinggi
Qualcomm menyatakan bahwa protokol pengisian yang masih menggunakan arus lebih kecil akan menghasilkan lebih banyak panas dan efisiensi yang lebih rendah pada perangkat yang sedang diisi dayanya. Quick Charge 5+ memanfaatkan tegangan yang lebih rendah dengan arus yang lebih tinggi, yang diklaim dapat menurunkan suhu perangkat yang sedang diisi. Qualcomm mengklaim bahwa metode ini dapat mempertahankan kecepatan pengisian pada tingkat maksimalnya dalam waktu yang lebih lama.
Mengenai kecepatan pengisian, protokol pengisian terbaru dari Qualcomm ini mampu mendukung hingga 140 W pada 20 V / 7 A.
Sebagai ilustrasi, dengan daya 100 W, smartphone yang memiliki baterai 4500 mAh dapat terisi dari nol hingga 50 persen hanya dalam waktu 5 menit.
Selain peningkatan kecepatan pengisian dengan suhu yang lebih rendah, QC5+ juga tetap kompatibel dengan protokol Quick Charge versi sebelumnya serta perangkat yang mendukung protokol USB PD-PPS.
Dikabarkan, berbagai perangkat yang mendukung Quick Charge 5+ akan diumumkan pada acara Snapdragon Summit 2025 yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 September 2025.
Jika kecepatan pengisian smartphone saat ini sudah mencapai 140 W, perkiraan berapa ya kecepatan pengisian di masa depan?
