Samsung dilaporkan sedang mengembangkan modul kamera "continuous zoom". Teknologi ini memungkinkan lensa bergerak secara optik untuk memberikan kualitas foto yang konsisten di berbagai tingkat zoom, mirip dengan cara kerja lensa pada kamera profesional.
Namun, perangkat Galaxy milik Samsung bukanlah yang pertama kali akan menggunakan teknologi ini. Berdasarkan informasi dari The Elec, Samsung Electro-Mechanics mengembangkan sistem kamera continuous zoom atas permintaan beberapa produsen ponsel dari China.
Rumor menyebutkan bahwa Xiaomi 16 Ultra bisa menjadi salah satu perangkat pertama yang mengadopsi kamera continuous zoom dari Samsung. Sayangnya, saat ini belum ada rincian lebih lanjut mengenai kemampuan rentang optik dari kamera tersebut.
Sebagai ilustrasi, sistem continuous zoom memungkinkan kamera bergerak dari level tertentu, misalnya dari 3x hingga 8x, tanpa mengorbankan kualitas. Berbeda dengan kamera telefoto biasa yang hanya optimal di satu titik zoom, teknologi ini menawarkan fleksibilitas yang lebih.
Teknologi semacam ini bukanlah hal baru. Sebelumnya, LG pernah memperkenalkan sistem serupa dengan jangkauan 4x hingga 9x. Sementara itu, Sony dengan Xperia 1 VII juga memiliki sistem kamera continuous zoom yang menawarkan rentang zoom 3.5x hingga 7.1x.
Meskipun terdengar menjanjikan, teknologi ini tidak tanpa kelemahan. Kamera continuous zoom biasanya memiliki ukuran yang lebih besar, sehingga sensor yang digunakan cenderung kecil. Contohnya pada Sony Xperia 1 VII yang menggunakan sensor 12MP, hasilnya kadang muncul noise dan kurangnya efek depth-of-field.
Namun, kehadiran teknologi ini tetap menarik untuk dunia smartphone. Jika nantinya dapat dipadukan dengan sensor beresolusi tinggi, kualitas zoom optik di ponsel bisa meningkat secara signifikan. Menurut pendapat kalian, apakah continuous zoom ini akan menjadi standar baru di kamera smartphone?



