Vivo V Series buat nonton festival? Emang bisa?
Nah ini dia vivo V60. Sekarang sudah pakai Kamera 50MP ZEISS Super Telephoto Camera yang pertama di V Series. Ini kamera yang sama seperti di vivo X200, jadi untuk keperluan foto atau video jarak jauh sudah oke.
Gak cuma itu, desain bodinya keren. Tahan air dan debu IP68 + IP69. Baterai naik jadi 6500mAh BlueVolt Battery. SoC Snapdragon 7 Gen 4, pertama di Indonesia. Dan segudang kelebihan lainnya yang bikin smartphone ini begitu menarik.
Langsung aja kita bedah lebih dalam, ini dia vivo V60.
Buat yang belum tau, dalam satu tahun vivo V series itu dirilis 2 kali. Makanya mungkin akan banyak yang merasa perasaan kemarin baru rilis V50 kok tau-tau sekarang ada V60. Tak terasa, vivo V50 itu sudah sekitar 5 bulan lalu, tepatnya di bulan Maret. Jadi wajar kalau sekitar 5 atau 6 bulan akan ada versi barunya.
Oke kita langsung mulai pembahasan V60 dari paket penjualannya dulu.
Paket Penjualan
- Unit smartphone, dengan screen protector yang sudah terpasang.
- Charger 90W FlashCharge.
- Kabel USB Type C
- Case
- SIM Tray Ejector
- Paket Dokumen
Isi paket penjualannya terbilang cukup lengkap ya.
Desain vivo V60
Dari sisi desain bodi, vivo masih menggunakan Rounded-Edge Design. Perubahan paling signifikan bisa kita lihat pada modul kameranya. Kali ini vivo menggunakan desain yang lebih minimalis.
Di versi kemarin, ada ruang khusus hanya untuk menaruh Aura Light nya. Nah di sini, Aura Lightnya dibuat lebih menyatu dengan bodi dan ukurannya dibuat lebih kecil. Susunan modul kameranya juga lebih terpisah. Beda seperti V50 kemarin dimana kedua kameranya dimasukkan ke dalam satu ring.
Overall menurut kami, kami lebih suka sama desain V60 kali ini. Kalau dari feel digenggaman masih mirip-mirip aja seperti sebelumnya, dimensinya juga tidak berubah banyak.
- Tinggi 163.5 mm
- Lebar 77 mm
- Tebal sekitar 7.5 mm
- Sementara bobotnya ada di kisaran 200 gram.
Ini bobot yang normal mengingat di dalamnya sekarang ada kamera tele dan baterai naik 500 mAh ketimbang pendahulunya.
Untuk material frame, ini menggunakan polikarbonat. Sementara untuk bodi belakang, menggunakan kaca.
Opsi warna yang tersedia ada Spotlight Gray, Dancing Blue, dan Festive Purple seperti unit kami kali ini.
Nah, untuk ketahanan terhadap air dan debu smartphone ini sudah memiliki rating IP68 dan IP69. Angka “6” menunjukkan kalau debu tidak masuk ke dalam perangkat. 8 menunjukkan kalau smartphone ini aman kalau kecemplung air. Sementara IP69 menunjukkan ketahanan terhadap semprotan air bertekanan tinggi pada suhu ekstrem. Perlu diingat angka IP Rating makin tinggi bukan jaminan pasti lebih bagus, beda di skenario pengujian aja.
Sisi-Sisi Smartphone
Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down
Sisi Atas: ada Microphone, IR Blaster.
Sisi Kiri: kosong
Sisi Bawah: SIM Tray Dual SIM, microphone, USB C, grill speaker stereo bagian bawah.
Speakernya ini stereo dengan speaker satu lagi yang ada di earpiece. Suaranya sendiri sudah tergolong lantang, jernih, separasi suaranya juga lumayan oke. Untuk dengar berbagai jenis lagu, atau main game, speakernya tergolong oke.
Sisi Depan:
- Layar 6.77”
- Resolusi 2392 × 1080 px
- Refresh Rate up to 120 Hz, adaptive dari 60-120 Hz.
- Layar ini menggunakan pelindung yang vivo namakan Schott Xensation Core.
Dari segi brightness berikut pengujian kami untuk indoor dan simulasi outdoor.
- Di kondisi indoor, brightness maksimal bisa sampai kisaran 600 nit.
- Sementara untuk simulasi outdoor, saat kami coba bisa kisaran 1300 nit.
Ini sudah sangat terang, untuk kebutuhan outdoor pun bukan masalah. vivo mengklaim brightnessnya bisa sampai 5000 nits untuk local peak brightness. Tapi biasanya bisa sampai setinggi itu hanya untuk beberapa skenario khusus aja, seperti konten hdr atau pengujian dengan tampilan kotak putih kecil.
Kalau kami uji di kondisi full screen brightness.
- Untuk Color Gamut, vivo menyediakan beberapa mode warna. Ada Standard, Professional, dan Bright.
Tes Color Gamut:
- Mode Professional gamut coverage dan volume nya diarahkan mendekati 100% sRGB.
- Sementara mode Standard mendekati 100% DCI-P3.
- Kalau mau warna dengan saturasi lebih tinggi, ada juga mode Bright yang memang membuat warna layarnya terlihat lebih gonjreng lagi.
Untuk bezel layar, sudah sangat tipis di seluruh sisinya, dan juga sudah cukup simetris.
- Ada Screen Touch ID, atau fingerprint scanner di layar.
- Untuk fitur Always on Display tersedia, tapi sayangnya belum bisa benar-benar selalu menyala.
Saat kita coba AoD nya baru bisa menyala selama 5 detik saja.
- Di atas layar ada earpiece untuk speaker dan nelpon.
Lalu ada juga Kamera Depan.
- 50MP ZEISS Front Camera
- f/2.0, Auto Focus.
- Field of View nya 92 derajat, termasuk lebar, cocok buat selfie rame-rame.
- Perekaman video up to 4K30, 1080p60 juga bisa.
Sisi Belakang:
Kamera Utama 50MP ZEISS OIS Main Camera
- Sensor SONY IMX766
- f/1.9, Auto Focus
- Dilengkapi OIS.
- Untuk perekaman video up to 4K30, 1080p60 juga tersedia.
8MP ZEISS Ultra Wide-Angle Camera
- f/2.2, Fixed Focus
- Perekaman video up to 1080p 30 FPS.
- Sayangnya vivo memutuskan untuk downgrade kamera ultra wide nya ini.
50MP ZEISS Super Telephoto Camera.
- Sensor SONY IMX882
- Dilengkapi OIS.
- Untuk perekaman video up to 4K30, 1080p60 juga tersedia.
Adanya nama ZEISS di setiap kameranya seperti untuk menunjukkan kalau semua kamera di sini berkualitas tinggi, sesuai standar ZEISS. Tidak ada logo ZEISS T* tapi ya, itu baru untuk flagship vivo aja sampai saat ini. Kerja sama dengan ZEISS di sini lebih ke arah tuning untuk hasil foto dan filter-filter yang bisa menghasilkan foto sesuai dengan karakter dari lensa-lensa legendaris ZEISS.
- Untuk fitur Aura Light tetap ada disini, dimana kita bisa mengatur warna lampunya menjadi putih, kuning, atau merah.
Dari segi ukuran, memang ukurannya mengecil jika dibandingkan vivo V50 kemarin.


